Plastik, merupakan salah satu hasil rekayasa kimia senyawa Etilen. Etilene sendiri memiliki kekhasan senyawa Hidrokarbon dengan rumus CnH2n, tidak berwarna dan gas yang mudah terbakar. Pembuatan plastik sendiri dilakukan dengan menggabungkan rantai-rantai etilene dengan penambahan propilen untuk menghasilkan kegetasan (kekuatan) plastik yang diinginkan.
Jika sebuah senyawa etilene tidak berwarna, bagaimana kita bisa menemukan plastik berwarna-warni seperti saat ini? Hal ini disebabkan adanya Penambahan Masterbatch. Bagi yang belum mengetahui tentang masterbatch, maka artikel berikut, mungkin akan menambah wawasan kawan-kawan semua.
Masterbatch bisa digolongkan kedalam polimer, terbentuk dari campuran resin poly-propilene untuk menambah kemampuan suatu bahan (additives). Kemampuan Plastic Masterbatch tersebut antara lain :
- Pigment warna
- Kemampuan untuk menahan panas,
- UV Stabilizer
- Anti Mikroorganisme
- dan sebagainya.
Plastic Masterbatch bisa berbentuk Padat atau cair, tergantung dari produk akhir yang ingin dihasilkan.Ada yang berbahan dasar lilin atau wax, biasanya bahan pembawa dari lilin ini digunakan untuk keperluan bahan umum (universal carrier). Ada juga bahan pembawa yang paling sering kita dengar, yaitu LDPE, biasanya digunakan untuk membuat benang nylon.
Bahan jadi dari pencampuran ini tidak hanya terbatas pada plastik, berbagai macam produk polimer bisa tercipta sesuai dengan kebutuhan. Misalkan kulit kabel, walau terbuat dari karet, namun dengan penambahan masterbatch anti static, dapat menghasilkan kulit kabel yang tidak mudah lengket saat terkena panas akhibat kumparan elektromagnetik. Atau rasa air mineral yang tetap segar walau telah terpapar sinar matahari akibat penambahan UV Stabilizer dan masih banyak lagi.
Proses Pencampuran
Untuk menunjukan bagaimana proses pencampuran masterbatch, penulis akan mengambil contoh pada produk plastik LDPE.
Bahan baku plastik sudah pada tau dong? Yup, crude oil atau hasil perengkahan minyak bumi berupa senyawa Etylene atau propilene (baca artikel: Proses Perengkahan Minyak Bumi). Kemudian senyawa ini mengalami proses pada reaktor polimerisasi, dimana rantai-raintai etylene akan saling menyatu membentuk poly-etylene (PE). Bentuk-bentuk rantai polimer beragam, ada yang linier, percabangan dan jaringan. Nanti bentuk-bentuk rantai ini yang mempengaruhi sebuah plastik bersifat keras atau lunak.
Beberapa tahap selanjutnya adalah membuat polymer ini menjadi butiran atau granular melalui tahapan kondensasi atau lebih dikenal sebagai poly-condensation. Namun di beberapa tempat produksi plastik, proses poly-condensation dilakukan setelah pencampuran liquid masterbatch seperti warna atau kemampuan lain sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk menghemat panas yang diperlukan selama proses pembentukan.
Hasil akhir dari proses poly-condensation adalah biji plastik yang siap di cetak menjadi beragam plastik, beraneka warna. Namun jangan berani-berani memegang silo transport biji plastik ini, pengalaman penulis membuktikan bahwa gesekan biji plastik yang keluar dari proses ini menghasilkan energi elektro-static, ada kejutan listrik kecil atau benda logam kecil bisa menempel pada permukaan silo.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hi, we offer Best masterbatch at competitive price, if you interested please email to sales@osiplastindo.com
This was such an interesting read! I appreciate how you broke down complex ideas into easily understandable concepts. Looking forward to more content like this . For more information uv masterbatch